Hamil di Luar Kandungan??
Hamil di luar
kandungan dalam ilmu medis disebut kehamilan ektopik. Kondisi ini terjadi
ketika sel telur yang sudah dibuahi tumbuh di tempat yang salah. Sewajarnya
agar bisa berkembang menjadi janin yang sempurna, sel telur harus berada di
rahim. Namun sel telur justru tumbuh di luar rahim seperti di tuba falopi,
rongga perut, ovarium atau leher rahim. Sedih,
kecewa, depresi pasti anda rasakan ketika harus kehilangan janin akibat kondisi
ini. Yang jadi pertanyaannya adalah apakah hamil di luar kandungan dapat
terulang di kehamilan berikutnya? Apakah kesempatan anda menjadi seorang ibu
bisa sirna karena pernah mengalami kehamilan ektopik?
Risiko anda kembali mengalami
kehamilan ektopik adalah 10 persen. Namun jangan berpikir dari segi negatifnya.
Dari segi positifnya, berarti kesempatan anda untuk mendapatkan kehamilan
normal adalah 90 persen. Kesempatan ini tergantung dari kondisi sisa tuba yang anda
miliki serta jenis operasi yang anda jalani ketika menangani kehamilan ektopik
sebelumnya. Hamil di luar kandungan diduga disebabkan karena terjadinya
peradangan pada tuba falopi, infeksi pada rahim, atau menderita penyakit radang
panggul yang disebabkan oleh penyakit menular seksual, seperti chlamydia atau gonore. Jika menderita penyakit tersebut, sebaiknya anda
menjalani perawatan guna mengurangi risiko kembali terkena kehamilan ektopik.
Kapan Waktu yang Tepat untuk
Program Kehamilan?
Jika melihat dari segi
psikologis, sebenarnya waktu yang tepat untuk memulai program kehamilan tidak
bisa disamakan. Usai kehilangan janin, pastinya jiwa seseorang akan terguncang.
Kebanyakan wanita juga merasa takut untuk mencoba hamil kembali karena
kehamilan ektopik sungguh pengalaman yang mengerikan.
Jadi,
coba tanyakan pada diri sendiri. Seberapa siapkah anda menjalani kehamilan
kembali. Ketika anda merasa siap memulai program kehamilan, anda bisa
membicarakannya dengan dokter. Terlepas dari masalah
psikologis, umumnya dokter sudah mengizinkan anda untuk memulai program
memiliki anak setidaknya setelah tiga bulan. Khususnya bagi anda yang menangani
kehamilan ektopik dengan bedah laparoskopi.
Hal sama juga berlaku bagi anda
yang sebelumnya menangani hamil di luar kandungan dengan jalan suntikan methotrexate. Tunggu
selama tiga bulan atau hingga kadar hCG (human chorionic gonadotropin)
anda di bawah 5mlU/mL. Suntikan ini kemungkinan bisa menurunkan kadar asam folat pada tubuh.
Padahal asam folat sangat berpengaruh pada perkembangan bayi. Maka dari itu, anda
disarankan untuk mengonsumsi suplemen asam folat sebelum memulai program
kehamilan.
Jika anda
menjalani operasi perut saat menangani kehamilan ektopik sebelumnya, maka waktu
terbaik untuk memulai program kehamilan adalah enam bulan setelahnya.
Berapa Lama Hingga Anda Dinyatakan Positif Hamil?
Setelah
siap dari segi fisik dan psikologis, anda memberanikan untuk memulai program
kehamilan. Anda pun berharap agar dokter segera menyatakan anda positif hamil.
Namun saat inilah kesabaran anda diuji. Tidak ada waktu pasti mengenai kapan anda
dinyatakan positif hamil. Ada
wanita yang cepat hamil, namun ada pula yang lama. Tergantung dari kondisi
fisik masing-masing, misalnya kondisi sisa tuba. Jika tuba falopi anda telah
hancur atau rusak, maka kesempatan anda bisa hamil akan menurun. Namun, jika anda
memiliki sisa tuba yang sehat, kesempatan anda hamil pun meningkat. Selain itu,
faktor usia dan intensitas berhubungan seksual juga berpengaruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar